“Apa yang sebenarnya terjadi selama Operasi Footstamp ?!” 2112; musim panas sebelum Akane Tsunemori ditugaskan ke Divisi Satu dari Departemen Investigasi Kriminal Keselamatan Publik Biro. Teppei Sugo, seorang pilot ulung dari Pasukan Tugas Terpadu ke-15 Angkatan Darat ke-15, bergabung dengan operasi militer di Okinawa. Tiga bulan kemudian, sebuah drone tempur tak berawak melepaskan tembakan ke Kementerian Pertahanan di Tokyo. Enforcer Tomomi Masaoka dari CID Division One dikirim ke pangkalan militer Sugo untuk menyelidiki kebenaran di balik kasus ini. (Sumber: Situs Web Resmi, diterjemahkan oleh Edo)

Sebuah kendaraan pelarian yang dikendarai oleh Izumi Yasaka, dalam perjalanan ke gedung Biro Keamanan Publik, dilaporkan sesaat sebelum menabrak gedung. Izumi adalah seorang konselor yang baru-baru ini melarikan diri saat bekerja di fasilitas isolasi dan rehabilitasi kriminal laten yang dikenal sebagai Sanctuary. Sebelum Inspektur Mika Shimotsuki dan Akane Tsunemori dapat menginterogasi tersangka, permintaan tiba-tiba dikeluarkan dari fasilitas untuk segera membawa Izumi kembali. Ditafsirkan sebagai perintah langsung dari Ketua dan dewan di Sanctuary, Inspektur patuh, tetapi bersikeras agar Izumi dikawal kembali secara pribadi. Tsunemori bermaksud untuk menyelidiki lebih lanjut dengan anggota tim lainnya di Biro. Sekarang Inspektur Shimotsuki akhirnya diberi kesempatan yang telah dinanti-nantikan — untuk menjadi penyelidik utama dalam kasus penting. Kasus ini mengikuti Shimotsuki dan tim Enforcers saat mereka mengungkap rahasia Sanctuary. [Ditulis oleh MAL Menulis Ulang]

Kai, seorang siswa SMP, tinggal di Kota Hinashi, sebuah desa nelayan yang sepi, dengan ayahnya dan kakeknya, pembuat payung matahari. Dia dulu tinggal di Tokyo, tetapi setelah orang tuanya bercerai dia pindah kembali ke kota asal orang tuanya. Kai kesulitan mengatakan kepada orangtuanya perasaan rumit yang dia miliki untuk mereka, dan dia kesepian dan pesimis tentang kehidupan sekolahnya. Salah satu kegembiraannya adalah mengunggah lagu yang ditulisnya ke internet. Suatu hari, teman-teman sekelasnya Kunio dan Yuuho mengundangnya untuk bergabung dengan band mereka, “SEIRÈN.” Ketika ia dengan enggan mengikuti mereka ke Pulau Merfolk, tempat latihan mereka, mereka bertemu Lu, gadis duyung. Lu bernyanyi dengan riang dan menari dengan polos. Ketika Kai mulai menghabiskan waktu dengannya, dia mulai bisa mengatakan apa yang sebenarnya dia pikirkan. Tetapi sejak zaman kuno, penduduk Kota Hinashi berpikir bahwa putri duyung membawa bencana. Sesuatu terjadi yang menyebabkan keretakan besar antara Lu dan penduduk kota. Dan kemudian, kota ini dalam bahaya. Akankah tangisan Kai agar hati bisa menyelamatkan kota? (Sumber: Fuji Creative Corporation)

Dilukis dengan warna merah, kata “VON” adalah yang tertinggal setelah serangan teroris terhadap fasilitas nuklir di Jepang. Pemerintah hancur oleh ketidakmampuan mereka untuk bertindak, dan polisi dibiarkan panik mencari cara untuk menindak para pelaku. Publik tidak tahu apa-apa — sampai, enam bulan kemudian, sebuah video aneh masuk ke internet. Di dalamnya, dua remaja pria yang mengidentifikasi diri mereka hanya sebagai “Sphinx” secara langsung menantang polisi, mengancam akan menyebabkan kehancuran dan kekacauan di seluruh Tokyo. Tidak dapat menghentikan kepanikan massal yang menyebar dengan cepat ke seluruh kota dan putus asa untuk mendapatkan petunjuk dalam penyelidikan mereka, polisi berjuang untuk bertindak secara efektif terhadap para teroris ini, dengan Detektif Kenjirou Shibazaki terperangkap di tengah-tengah semua itu. Zankyou no Terror menceritakan kisah Sembilan dan Dua Belas, dua anak laki-laki di belakang sosok Sphinx yang bertopeng. Mereka seharusnya tidak ada, namun mereka berdiri kuat di dunia penipuan dan rahasia sementara mereka membuat kota jatuh di sekitar mereka, semua dengan harapan mengubur kebenaran tragis mereka sendiri. [Ditulis oleh MAL Menulis Ulang]

Jun Naruse adalah kotak obrolan yang kehidupannya diwarnai oleh dongeng dan akhir yang bahagia. Namun, dipengaruhi oleh kepercayaannya yang mendalam pada dongeng-dongeng itu, dia terlalu naif dan percaya, dan kata-katanya segera menghancurkan ikatan keluarganya ketika dia secara tidak sengaja mengungkapkan perselingkuhan ayahnya. Naruse terluka seumur hidup setelah disalahkan karena perceraian orang tuanya, dan penyesalannya segera bermanifestasi menjadi telur peri — makhluk yang menyegel mulutnya agar tidak berbicara untuk melindungi akhir semua orang yang bahagia. Sekarang, bahkan di sekolah menengah, ucapan Naruse tetap terkunci oleh telur peri. Bahkan mencoba berbicara menyebabkan perutnya melilit. Meskipun tidak dapat menyampaikan pikirannya melalui kata-kata, dia tiba-tiba dipilih untuk tampil dalam musikal bersama tiga siswa lainnya: Takumi Sakagami, Natsuki Nitou, dan Daiki Tasaki. Naruse berjalan ke ruang klub untuk menolak tugas yang menakutkan, tetapi berubah pikiran ketika dia mendengar nyanyian indah Sakagami. Mungkin “peri” telur peri tidak berlaku untuk menyanyi, dan mungkin Sakagami adalah pangeran dongeng yang selama ini ia cari. Akankah Naruse bisa menyampaikan lagu hatinya? [Ditulis oleh MAL Menulis Ulang]

Dalam masyarakat beradab hewan antropomorfik, ada ketegangan yang tidak mudah antara karnivora dan herbivora. Di Cherryton Academy, ketidakpercayaan timbal balik ini memuncak setelah insiden predasi mengakibatkan kematian Tem, alpaka di klub drama sekolah. Teman Tem, Legoshi, serigala abu-abu di panggung kru, telah menjadi objek ketakutan dan kecurigaan seumur hidupnya. Segera setelah tragedi itu, ia terus merendahkan diri dan menyembunyikan sifat-sifatnya yang mengancam, jauh dari ketidaksetujuan Louis, rusa merah dan aktor bintang yang mendominasi klub drama. Ketika Louis menyelinap ke auditorium untuk melatih pengganti Tem untuk drama yang akan datang, ia menugaskan Legoshi untuk mencari tugas. Malam itu juga, Legoshi mengalami pertemuan yang menentukan dengan Haru, kelinci kerdil putih yang dicemooh oleh teman-temannya. Perasaannya yang berkembang terhadap Haru, diperumit oleh nalurinya yang predator, memaksanya untuk menghadapi sifatnya yang sebenarnya, keadaan di sekitar kematian temannya, dan arus kekerasan yang melanda dunia di sekitarnya. [Ditulis oleh MAL Menulis Ulang]